
Alhamdulillahi rabbil alamin, Sabtu 22 Rabiul Akhir 1443 H bertepatan dengan tanggal 27 November 2021 telah dilaksanakan kegiatan Pengajian Orang Tua Murid TKIT Wahdah Islamiyah 01 dengan tema “Pentingnya Penanaman Nilai Tauhid Pada Anak Usia Dini”. Kegiatan ini dilaksankan secara hibrid dimana ada beberapa orang tua yang hadir secara offline di tempat kegiatan dan adapula yang mengikuti kegiatan ini secara online via zoom. Adapun orang tua yang hadir pada pertemuan ini diantaranya beberapa pengutus Komite TK Wahdah Tahun 2021-2022 yang terdiri dari ketua komite, sekretaris, dan wakil bendahara serta beberapa pengurus komite lainnya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa ustadzah di TK dan juga sejumlah anak didik kelompok B3.
Kegiatan di mulai pukul 08.45 wita di buka oleh Ibu Siti Aisyah, S.Pd selaku MC dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-qur’an oleh Ibu Nurlayla, S.Pd dan terjemahan oleh Ibu Irmawati, S.Pd selaku pelaksana kegiatan POM kali ini. Acara selanjutnya yaitu sambutan oleh ketua panitia POM bulan ini yaitu Ibu Suci Fatmawati dan dilanjutkan dengan Sosialisasi Program Kerja KOMITE oleh ketua komite ibu A. Shary Apriyanty, SP. Adapun beberapa program kerja komite yang di sampaikan diantaranya yaitu:
- Penyampaian daftar pengurus KOMITE TKIT Wahdah Islamiyah 01 Periode Tahun 2021-2022
- Program kerja tiap divisi yaitu:
- DIVISI PERLENGKAPAN DAN DOKUMENTASI
- Menyiapkan perlengkapan ditiap kegiatan komite baik online maupun offline
- Mendokumentasikan setiap kegiatan komite baik online maupun offline
- Membuat laporan visualisasi setiap kegiatan komite
- DIVISI KEROHANIAN DAN HUMAS
- Pengadaan Kelompok Dirosa Tarbiyah dan atau Tahsin untuk Orangtua Murid
- Pengajian Rutin POM
- Pembentukan Paguyuban Orangtua Murid ditiap kelas
- Bakti Sosial (jika ada bencana)
- Pelatihan Metode Wafa untuk Orangtua Murid
- Amaliah Ramadhan
- DIVISI PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
- Penyuluhan terkait protokol kesehatan untuk anak-anak
- Screening Kesehatan Mata untuk Anak-Anak
- Sharing knowledge untuk orangtua dan evaluasi perkembangan anak-anak pada saat POM
- Panggung Ceria
- Kamis Sehat
- Market Day
- Penamatan TKIT
- Manasik Haji
- Program Sekolah Berbasis Lingkungan
- DIVISI DANA DAN KONSUMSI
- Bazaar disetiap kegiatan dan bazar online
- Cicilan Bulanan untuk Iuran Penamatan
- Pengadaan dan Penjualan Kalender
- Pemberian Makanan Sehat
- Penjualan Buku-Buku
- Pengadaan Stiker dan PIN
- DIVISI PERLENGKAPAN DAN DOKUMENTASI
- Matriks jadwal program kerja komite.
Kegiatan berikutnya setelah sosialisasi program kerja komite yaitu penampilan dari anak-anak kelompok B3 yang membawakan hafalan surah-surah pendek dan dilanjutkan dengan nasyid tentang Demi Masa. Setelah itu sambutan dari Kepala TK oleh ustadzah Hafidah, S,Pd. Beliau menyampaikan beberapa program kerja di TK Wahdah dan beberapa jadwal kegiatan di bulan Desember 2021.
Kegiatan selanjutnya yaitu pemaparan materi POM oleh ustadzah Eti Sumarni, S.Si secara langsung kepada orang tua yang hadir dan via zoom meeting. Adapun materi yang dibawakan yaitu tentang “Pentingnya Penanaman Nilai Tauhid Pada Anak Usia Dini”.
Anak terlahir dalam keadaan fitrah, seperti kain putih yang dapat dengan mudah dicoreti tinta warna apapun dengan bentuk gambar apapun. ü Orangtua akan dapat mudah melukis dengan corak, warna dan memberikan otoritas penuh kepada orangtua tanpa adanya campur tangan dari pihak lain.
Nilai pendidikan tauhid sangat penting dalam esensi kehidupan yang dimulai dari sedini mungkin. Bagi orang tua wajib menanamkan pendidikan tauhid agar anak memperoleh aqidah yang benar dan tidak tergoyahkan dalam penyembahan kepada Allah Ta’ala.
•Orang yang bertauhid kepada Allah akan dihapus dosa-dosanya.
“Wahai bani Adam, seandainya engkau datang kepadaKu dengan dosa sepenuh bumi, sedangkan engkau ketika mati tidak menyekutukan Aku sedikit pun juga, pasti Aku akan berikan kepadamu ampunan sepenuh bumi pula.” HR. At-Tirmidzi. Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan mendapatkan petunjuk yang sempurna, dan kelak di akhirat akan mendapatkan rasa aman
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur-adukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk. ” (QS 6 : 82)
Tauhid merupakan satu-satunya sebab untuk mendapatkan ridha Allah, dan orang yang paling bahagia dengan syafa’at Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang mengatakan لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ dengan penuh keikhlasan dari dalam hatinya. Orang yang bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dijamin masuk Surga.
“Barangsiapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Allah, maka ia masuk Surga.” (HR Muslim)
Menurut undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional anak usia dini adalah anak usia 0- 6 tahun. Menurut para ahli adalah anak usia 0-8 tahun.
Usia dini merupakan masa yang sangat menentukan bagi keberhasilan seseorang sepanjang hayatnya karena masa membuat pola-pola pikir dan perilaku yang akan digunakan saat dewasa. ØPola-pola positif tidak bisa didapatkan secara instan namun perlu proses panjang sejak usia dini
Perintah untuk bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang dicurahkan kepadanya dan melaksanakan ketaatan serta menunaikan yang fardhu v Perintah untuk tidak berbuat syirik kepada Allah karena syirik merupakan sesuatu yang buruk dan tindak kezhaliman yang nyata v Perbuatan dosa besar (syirik) kelak akan mendapatkan sanksi dari Allah
Manusia diperintahkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya sebagai wujud rasa syukur atas pemeliharaan keduanya, terutama ibu. Hak ibu lebih besar daripada bapak. Akan tetapi, rasa syukur kepada Allah harus di atas segalanya. Sebab, kepadaNyalah tempat kembali seseorang, termasuk kedua orangtuanya. Sekalipun keduanya telah bersusah-payah memeliharamu, kalau mereka mengajakmu pada kekufuran dan perbuatan syirik, janganlah kamu mengikutinya, karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah
Pembiasaan
Sebelum kita menjelaskan hal-hal yang rumit, yakinkan anak dulu bahwa Allah itu ADA! Gimana caranya?
Sejak anak mulai bisa diajak ngobrol (mungkin sekitar 1.5 sampai 2 tahun) sering-sering bawa mereka keluar rumah, melihat alam sekitar, sambil katakan,”Yang bikin matahari/ bulan/bintang/awan/padi/kambing/sapi/ itu Allaah.” Hal ini diulang terus menerus hingga suatu saat kita coba bertanya,”Siapa yang bikin kambing, Nak?” Dia akan dengan antusias menjawab,”Allaah.” Berarti si kecil ini sudah tahu bahwa ada Zat yang bernama Allah.
Saat si kecil semakin berkembang otak dan kemampuan berpikirnya, dia akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang cukup rumit, ”Kenapa Allah buat aku sakit? Kenapa Allah turunkan hujan? Kenapa Allah kasih aku otak, darah, jantung? Dsb.” Saat obrolan semakin menarik, berarti anak semakin yakin akan eksistensi Allah. Maka saatnya kita mulai diskusi-diskusi yang lebih kompleks.
Terus perbanyak berdekatan dengan alam. Ajak mereka berdialog, “apakah gunung, sungai, awan itu ada begitu saja atau ada yang menciptakan?” Ajak mereka berpikir bagaimana teraturnya alam ini seperti mengapa siang dan malam tak pernah tertukar. Ajak mereka melihat tubuhnya sendiri, bagaimana Allah mengatur sistem pencernaan dan sistem-sistem lainnya. Tentu kalimat dan kompleksitasnya disesuaikan dengan umur dan minat mereka.
Saat anak sakit, ajarkan bahwa di saat seperti itu dia sedang butuh kesembuhan. Ajarkan bahwa kesembuhan itu hanya dari Allah swt. ”Kalau kamu pengen sembuh, ayuk berdoa sama Allah”. Kalau anak menginginkan sesuatu, ajarkan untuk meminta kepada Allah terlebih dahulu. Misalnya saat anak ingin punya mainan, ajak dia berdoa,”Ya Allah, aku ingin punya mainan itu. Beri aku mainan itu ya Allah.” Contoh lain saat si anak hendak mengerjakan ujian yang sulit, ingatkan dirinya,”Nak, kalau nanti saat tes kamu kesulitan mengerjakan soal, minta petunjuk dan pertolongan dari Allah ya!” Dan jangan lupa! Saat dia mendapatkan apa yang diinginkannya, yakinkan bahwa Allah telah mengabulkan permohonannya. Libatkan lah anak-anak dalam ritual ibadah seperti sholat. Saat anak diajak sholat, mungkin dia akan bertanya,”Kenapa sih kita harus sholat?” jawab lah kita sholat agar makin disayang sama Allah. Ingatkan anak bahwa Allah punya nama lain yaitu Arrohman Arrohiim
Usia 0-2 tahun
Talqin Komunikasi dengan kalimat thoyyibah (Pembiasaan) •Usia 2-5 tahun
Mengajarkan ucapan kalimat thoyyibah (Talaqqi)
Peneladanan ibadah
– Menggendong anak ketika sholat
– Membaca dzikir dengan jahr (keras)
– Membaca Al quran dan memperdengarkan kepada anak
– Mengajak ketempat yang baik (Majlis ilmu)
– Mengaitkan segala sesuatu kepada Allah : (Ketika terjatuh, atau ketika mengalami peristiwa alam seperti hujan atau bencana)
* 5-12 tahun
Penerapan Ibadah
Karena usia Tamyis bisa membedakan baik buruk, mereka sudah bisa diberikan Amanah dan tetap untuk memberika kisah dan nasihat
* 13-15 Tahun
Baligh
– Evaluasi dari penanaman tauhid
– Akhlak dan adab
– ihsan
Adapun jumlah orang tua dan ustadzah yang hadir di zoom sejumlah 35 orang dan secara offline di sekolah sekitar 20 orang. Kegiatan ini terlaksana atas partisipasi dari orang tua paguyuban kelompok B3 dan pengurus komite TK. Syukron atas kehadiran para orang tua anak didik TKIT Wahdah Islamiyah 01 dan sampai jumpa pada kegiatan pengajian berikutnya. Wassalam

